Monday, August 06, 2018

Contoh Teks Eksposisi Definisi Beserta Jenis dan Strukturnya

Pengertian Teks Eksposisi, Jenis, Struktur dan Contoh Teks Eksposisi - Jika kita membicarakan tentang teks eksposisi tentunya tak lepas kaitannya dengan pelajaran bahasa indonesia. Teks eksposisi adalah salah satu jenis dari berbagai jenis-jenis teks dalam bahasa indonesia seperti teks eksplanasi, Teks Anekdot, Teks Deskripsi, Teks Narasi.dan dasarnya Teks Eksposisi sama dengan teks-teks yang lain, teks eksposisi juga mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, struktur kalimat, contoh dan lain sebagainya yang membedakan Teks Eksposisi ini dengan teks yang lain. Pada dasarnya sobat akan menemukan banyak sumber jika mencari informasi tentang pengertian teks eksposisi dan contoh teks eksposisi di internet.

Didalam dunia pendidikan teks eksposis sering dijadikan salah satu materi soal dalam beberapa ujian sekolah yang sering menggunakan kata kunci pengertian teks eksposisi, jenis teks eksposisi, struktur teks eksposisi, dan tentunya contoh teks eksposisi itu sendiri. Didalam penggunaanya untuk kehidupan sehari-hari teks eksposisi sering digunakan untuk memberikan penjelasan tentang suatu kejadian secara terperinci dari sudut pandang orang yang bercerita.

Baca Juga : Ciri khusus Kantong Semar | Manfaat dan Ciri Khusus

Bagi mereka yang telah mempelajari teks eksposisi sudah bisa di katakan memiliki pemahaman tatabahasa indonesia yang cukup baik dan benar karena didalam mengarang atau menulis teks eksposisi yang baik dan benar maka kita di tuntut menggunakan tatabahasa yang baik mulai dari pembendaharaan kata, teknik penyajian dan lain sebagainya, sehingga bisa menciptakan penyajian informasi yang singkat, padat, jelas dan akurat. Didalam artikel ini anda akan mempelajari lebih dalam dan mengupas habis tentang pengertian,struktur kalimat, jenis dan contoh teks eksposisi.

Seperti pada judul di artikel kali ini kita akan membahas tentang teks eksposisi. Teks Eksposisi tersebut terbagi menjadi 4 bagian yakni:
  • Pengertian teks eksposisi
  • Jenis teks eksposisi
  • Struktur teks eksposisi
  • Contoh teks eksposisi
 Untuk dapat memahami apa itu teks eksposisi maka simaklah artikel dengan seksama.

1. Pengertian Teks Eksposisi

Pengertian teks eksposisi adalah teks yang berisi paragraf atau karangan/tulisan yang didalamnya terkandung sejumlah informasi yang disajikan secara singkat, padat, akurat dan mudah untuk dipahami bagi pembacanya. Paragraf atau teks eksposisi memiliki sifat nyata dan Ilmiah atau dapat dikatakan sebagai teks non fiksi.

2. Tujuan Teks Eksposisi

Tujuan teks eksposisi adalah untuk memberikan penjelasan dengan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi tertentu kepada para pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan menerimaa pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian tanpa harus bertatap muka dengan pengarang.

3. Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki beberapa ciri-ciri umum. Ciri-cici ini digunakan Sebagai pembeda dan untuk menentukan apakah sebuah teks tergolong dalam teks eksposisi atau bukan. Ciri-ciri teks eksposisi terdari dari :
  • Menjelaskan informasi atau pengetahuan tentang suatu hal
  • Gaya informasi yang bersifat mengajak 
  • Penyampaian menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas 
  • Bersifat netral atau tidak memihak 
  • Fakta dipakai sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi 

4. Struktur Teks Eksposisi

Struktur teks sendiri pada umumnya terdiri menjadi 4 bagian utama yaitu pembukaan, isi, argumentasi, dan penegasan ulang. Mengenai penjelasan pada susunan teks eksposisi adalah sebagai berikut :
  • Pembukaan (orientasi) : Struktur pada teks eksposisi yang pertama adalah pembukaan (orientasi). Pada bagian ini kita akan mengetahui pandangan awal yang dikarang oleh penulis tentang sebuah permasalahan dengan rangkaian yang sangat relevan.
  • Isi (Thesis) : Thesis adalah isi dari teks eksposisi yang di dalamnya berisi tentang kumpulan pendapat orang lain yang dianggap lebih ahli terkait permasalahan dan pokok bahasan yang tengah dibahas. Untuk mengidentifikasi struktur teks eksposisi yang satu ini sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi thesis dengan memperhatikan pemilihan katanya. seperti contoh "berdasarkan penuturan" dan lain sebagainya.
  • Argumentasi : Argumentasi adalah struktur teks eksposisi yang di dalamnya memuat tentang bukti-bukti relevan untuk mendukung thesis atau isi dari teks eksposisi. Pada umumnya argumentasi akan mengandung fakta fakta yang relevan dan berkaitan dengan pokok bahasan seperti tanggal, latar, narasumber, dan penggunaan angka angka yang umumnya bersifat konkrit.
  • Penegasan ulang: Penegasan ulang memuat dalam teks eksposisi didalamnya memuat kesimpulan yang meliputi pembukaan, thesis hingga argumentasi yang disampaikan penulis dan disampaikan dengan bahasa yang berbeda dan lebih singkat.
Baca Juga : Cara menginstal Aplikasi Myob Pada Komputer

5. Jenis-jenis Teks Eksposisi

Dalam pembahasannya teks eksposisi dibagi menjadi 6 jenis. Setiap jenis pada teks eksposisi memiliki pengertian dan penggunaan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Secara umum teks eksposisi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis diantaranya :
  • Teks Eksposisi berita : Memberikan informasi dari suatu kejadian, teks eksposisi ini sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.
  • Teks Eksposisi perbandingan : Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode perbandingan.
  • Teks Eksposisi proses : Berisi tentang panduan atau tata cara membuat sesuatu.
  • Teks Eksposisi definisi : Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
  • Teks Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa penghubung “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
  • Teks Eksposisi analisis : proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

6. Kaidah Teks Eksposisi

Unsur kebahasaan atau bagian-bagian yang menyusun teks eksposisi. Unsur kebahasaan yang ada pada teks eksposisi terbagi menjadi 3 ,yaitu :
  • Pronomina : yaitu kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat dikelompokkan menjadi dua bagian: 
Pronomina Persona (kata ganti orang) : yakni persona tunggal. Misalnya: Ia, Dia, Anda, Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan pesona jamak contohnya seperti: Kita, Kami, Kalian, Mereka, Hadirin, Para.
Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) : yakni pronomina penunjuk, misalnya adalah : Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya, misalnya: Apa, Mana dan Siapa.
  • Konjungsi : atau yang biasa di sebut kata penghubung yang digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat kita jumpai dalam teks eksposisi, di antaranya:
  • Konjungsi eksternal adalah konjungsi yang menghubungkan dua kejadian, deskripsi benda, atau kausalitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi eksternal banyak dipakai pada genre atau jenis teks seperti laporan, deskripsi, eksplanasi, rekonstruksi, dan prosedur. Hal tersebut disebabkan kelima genre tersebut merupakan pengungkapan deskripsi peristiwa dan kualitas konjungsi eksternal dapat dibagi lagi menjadi 4 kategori lagi yaitu:
Penambahan (dan, atau)
Perbandingan (tetapi, sementara)
Waktu (setelah, sebelum, sejak, ketika)
Sebab akibat (sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun)
  • Konjungsi internal adalah konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal banyak dipakai dalam genre atau jenis teks eksposisi, diskusi, atau eksploitasi. Hal tersebut terjadi disebabkan ketiga genre tersebut secara utuh adalah ekspresi penyampaian gagasan dengan memakai argumentasi. Konjungsi internal dapat dbagi menjadi 4 kategori makna, diantaranya : 
        Konjungsi waktu: sebelum, setelah itu, kemudian sesudah, setelah, lalu
        Konjungsi gabungan: dengan serta, dan,
        Konjungsi pembatasan: asal, selain kecuali
        Konjungsi tujuan: supaya, agar, untuk
        Konjungsi persyaratan: asalkan, bilamana, apabila jika, jikalau, apabila, bila
        Konjungsi perincian: adalah, yaitu, antara lain, yakni, ialah
        Konjungsi sebab-akibat: akibat, akibatnya, sehingga, karena, sebab
        Konjungsi pertentangan: namun, melainkan, sedangkan, akan tetapi, tetapi
        Konjungsi pilihan: atau
        Konjungsi penguatan/penegasan: hanya, lagi pula, itu pun, apalagi, bahkan
        Konjungsi penjelasan: bahwa
        Konjungsi perbandingan: serupa, ibarat, bagai, seperti,
        Konjungsi penyimpulan: jadi, dengan demikian oleh sebab itu, oleh karena itu
        • Kalimat sendiri terdiri dari kalimat tunggal dan kalimat majemuk. berikut pengertiannya :
        Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdapat satu pola kalimat yang memiliki satu subjek dan satu predikat yang diperluas dengan berbagai keterangan. Kalimat tunggal hanya terdiri atas satu subjek, satu predikat dan objek atau keterangan (seandainya ada)
        Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terbagi dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi.
        • Kata Leksikal : Dalam teks eksposisi digunakan untuk mempengaruhi atau mengubah persepsi pembaca agar pembaca mengikuti atau menerima pendapat penulis teks, baik berupan nomina, verba, adjektiva (Sifat) , maupun adverbia (kata keterangan)  ( kata kata yang artinya bisa dilihat di dalam kamus )
        Nomina: kata yang mengacu pada benda, baik berupa benda nyata ataupun abstrak.
        Verba: kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses atau keadaan yang bukan sifat.
        Adjektiv: kata yang digunakani untuk menggambarkan sifat atau keadaan orang, benda dan binatang.
        Adverbia: kata yang melengkapi atau memaparkan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara dan lain sebagainya.
        • Ada topik yang dijelaskan : Sebagai Teks bersifat informatif, tentu ada topik yang dijelaskan sehingga dapat menambah wawasan atau pengetahuan bagi pembacanya. Penjelasan tersebut bisa disertai dengan fakta, data, contoh, tabel, bagan atau grafik sehingga dapat memperjelas informasi dan mempermudah pemahaman. Pada kutipan di atas, topik yang dijelaskan adalah " Perawatan Kaki".
        • Menyajikan fakta : Teks eksposisi sering digunnakan untuk memaparkan karya karya ilmiah. Ciri utama teks ilmiah adalah selalu menampilkan sejumlah fakta. Pada teks eksposisi, fakta digunakan untuk memperjelas informasi, sedangkan di teks argumentasi digunakan untuk menyajikan atau memengaruhi pembaca.
        • Bahasa : Teks eksposisi ditulis dalam berbagai bahasa baku dengan gaya bahasa yang informatif. Eksposisi tidak berusaha meyakinkan atau memengaruhi oembaca, tetapi hanya menguraikan topik dengan sejelas jelasnya agar mudah dipahami oleh pembaca.
        Beberapa Contoh Teks Eksposisi Singkat Beserta Strukturnya :

        Contoh teks eksposisi tentang Ekonomi


        Tesis

        Ekonomi Rakyat merupakan istilah untuk “kegiatann ekonomi rakyat banyak”. Jika dikaitkann dengan kegiatan pertanian, makaa yg dimaksut dengan kegiatan ekonomi rakyat tersebut ialah kegiatan pertaniann, maka yang dimaksud dengann kegiatan ekonomi rakyatt adalah kegiatan ekonomii petani atau peternakan atau nelayan kecill, petani gurem, nelayann tanpa perahu, petani tanpa tanah dan lain sebagainya; dan bukan peternak besar, MNC pertanian, perkebunann dan sejenisnya.
        Argumentasi

        Perspektiff lain dari ekonomi rakyat sendiri dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargonn:”ekonomi darii rakyat, olehh rakyat, dan untukk rakyat”

        “Dari rakyat”, memiliki arti bahwa kegiatan ekonomi berkaitan dengan penguasaan rakyatt dan aksesibilitass rakyat terhadapp sumber daya ekonomi itu sendiri. Rakyat menguasaii dan mempunyai hak atas sumberr daya untuk mendukungg kegiatan produktiff dan konsumtifnya.
        Baca Juga : Contoh Teks Anekdot Lucu Terbaru
        “Oleh Rakyat”, adalah proses produksii dan konsumsi dilakukann dan diputuskann oleh rakyat. Rakyat memiliki hakk atas pengelolaann proses produktiff dan konsumtiff tersebut. Berkaitann dengann sumberdaya (produktiff dan konsumtif), rakyat mempunyaii alternatif untuk memilihh dan menentuukan sistemm pemanfaatan, seperti berapa banyakk jumlah yang harus dimanfaatkann, siapa yang memanfaatkanya, bagaimana proses pemanfaatan, bagaimanaa menjaga kelestarian bagii proses pemanfaatan secara berkala, dan lain sebagainya. 

        “Untuk rakyat”, artinya rakyatt banyak merupakan ‘beneficiaries' utama darii setiapp kegiatann produksi dan konsumsii. Rakyat menerimaa manfaat, dan indikator dari manfaat yang paling utama adalahh kepentingan rakyatt.

        Penegasan Ulang

        Dalam hal inii butuh pulaa dikemukakann bahwa ekonomi rakyat bisa berkaitan dengan siapa saja, dalam artii bahwa kegiatan transaksii bisa dilakukan jugaa dengan “non ekonomi rakyat”. Juga takk ada pembatasan mengenai suatu besaran, jenis produkk, permodalan, sifat usaha dan lain sebagainya. Ekonomii rakyat tidak ekslusif tetapii inklusif dan bersifat terbuka. Kendati demikian, sifat fundamentall diatas telah pulaa menciptakan suatuu sistem ekonomi yangg terdiri dari pelakuu ekonomii, norma, kesepakatan dan mekanismee transaksi, yang umumnyaa telah memfasilitasii ekonomii rakyatt untuk bisa bertahann hidup dan berkembangg sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnnyaa.

        Itulah materi tentang Pengertian, Jenis, Struktur, Dan Contoh Teks Eksposisi yang dapat kita pelajari. Perlu diingat bahwa teks eksposisi merupakan teks yang bersifat memaparkan suatu kejadian secara jelas sejelas-jelasnya. Contoh teks eksposisi sendiri terdapat banyak dan seringkali berada disekitar kita tanpa kita sadari. Untuk mencari lebih banyak contoh mengenai teks eksposisi kalian bisa membaca surat kabar berita.

        Contoh 1
        Majas adalah gaya bahasa yang digunakan di dalm suatu tulisan atau perkataan lisan untuk membuat efek-efek tertentu sehingga bahasa tersebut menjadi lebih hidup. Penggunaan majas banyak kita temui di dalam tulisan-tulisan seperti buku cerita, karangan dan lain-lain. Majas bisa menjadi suatu ciri khas atau gaya seorang pengarang dalam menuagnkan ide-idenya dalam bentuk tulisan. Di dalam penggunaannya majas dikelompokan menjadi 3 kelompok majas, yaitu majas perbandingan, pertentangan, penegasan dan sindirian.

        Contoh 2
        Metonimi merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata- kata untuk pengertian yang lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata- kata dengan makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang dimaksudkan.

        Contoh 3
        Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

        Baca Juga : Macam - Macam Jenis Sudut dan Penjelasan

        Contoh 4
        Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer. Jahe biasa digunakan sebagai bahan masakan atau penyedap rasa alami. Selain bisa digunakan sebagai rempah-rempah, tanaman ini juga bisa mengobati beberapa penyakit seperti batuk, panas dalam dan masih banyak lagi. Tanaman jahe memiliki tinggi sekitar 30 hingga 100 cm. Daunnya berbentuk menyirip dengan panjang sekitar 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Jahe memiliki rimpang atau akar berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Akar inilah yang diambil dan dimanfaatkan sebagai jahe. Rasa dominan pedas dan hangat pada jahe disebabkan oleh senyawa keton yang bernama zingeron. Terdapat 3 jenis jahe yang sangat popular di pasaran yaitu, jahe gajah, jahe kuning dan jahe merah.

        Contoh 5
        Definisi krisis ekonomi adalah istilah yang digunakan di bidang ekonomi dan mengacu pada perubahan drastis pada perekonomian. Perubahan ekonomi terjadi secara cepat mengarah pada turunnya nilai tukar uang dan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Krisis ekonomi dapat melanda suatu negara apabila perubahan perekonimian sudah tidak dapat dibendung lagi

        Kemacetan dan Masa Depan Kota
         By: Novi Ermawati

         Tesis :
         Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.

         Argumentasi :
        Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.

        Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.

        Pengegasan Ulang :
        Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.

        WTO Globalisasi
         By : puspitagitaprnama.blogspot.com

         Tesis :
         Peran dan Manfaat WTO Globalisasi memberikan dampak berupa perubahan pada pasar internasional, salah satunya adalah liberalisasi perdagangan, yang dipandang sebagai suatu upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi.

         Argumentasi :
         Indonesia yang menganut perekonomian terbuka sangat sulit untuk mengelak dari dinamika ekonomi internasional yang semakin mengglobal ini. Konsekuensinya, pasar domestik Indonesia tidak terlepas dari gejolak pasar dunia yang semakin liberal, karena kebijakan unilateral dan ratifikasi kerjasama perdagangan internasional (regional dan global) yang harus dilakukan Indonesia. World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar negara.

         Pengegasan Ulang :
         Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah ditandatangani oleh negara-negara anggota.

        Contoh Paragraf Teks Eksposisi Tentang Ekonomi :

         Ekonomi Indonesia
         By : Aditama

         Tesis :
         Ekonomi rakyat adalah “kegiatan ekonomi rakyat banyak” . Jika dikaitkan dengan kegiatan pertanian, maka yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi rakyat adalah kegiatan ekonomi petani atau peternak atau nelayan kecil, petani gurem, petani tanpa tanah, nelayan tanpa perahu, dan sejenisnya; dan bukan perkebunan atau peternak besar atau MNC pertanian, dan sejenisnya.

         Argumentasi
         Perspektif lain dari ekonomi rakyat dapat pula dilihat dengan menggunakan perspektif jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”

         “Dari rakyat”, berarti kegiatan ekonomi itu berkaitan dengan penguasaan rakyat dan aksesibilitas rakyat terhadap sumberdaya ekonomi. Rakyat menguasai dan memiliki hak atas sumberdaya untuk mendukung kegiatan produktif dan konsumtifnya.

         “Oleh rakyat”, berarti proses produksi dan konsumsi dilakukan dan diputuskan oleh rakyat. Rakyat memiliki hak atas pengelolaan proses produktif dan konsumtif tersebut. Berkaitan dengan sumberdaya (produktif dan konsumtif), rakyat memiliki alternatif untuk memilih dan menentukan sistem pemanfaatan, seperti berapa banyak jumlah yang harus dimanfaatkan, siapa yang memanfaatkan, bagaimana proses pemanfaatannya, bagaimana menjaga kelestarian bagi proses pemanfaatan berikutnya, dan sebagainya.

         “Untuk rakyat”, berarti rakyat banyak merupakan ‘beneficiaries utama dari setiap kegiatan produksi dan konsumsi. Rakyat menerima manfaat, dan indikator kemantaatan paling utama adalah kepentingan rakyat.

         Penegasan Ulang :
        Dalam hal ini perlu pula dikemukakan bahwa ekonomi rakyat dapat berkaitan “dengan siapa saja”, dalam arti kegiatan transaksi dapat dilakukan juga dengan “non-ekonomi-rakyat”. Juga tidak ada pembatasan mengenai besaran, jenis produk, sifat usaha, permodalan, dan sebagainya. Ekonomi rakyat tidak eksklusif tetapi inklusif dan terbuka. Walaupun demikian, sifat fundamental diatas telah pula menciptakan suatu sistem ekonomi yang terdiri dari pelaku ekonomi, mekanisme transaksi, norma dan kesepakatan (“rule of the game”) yang khas, yang umumnya telah memfasilitasi ekonomi rakyat untuk survive dan berkembang sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakatnya.

        share jika bermanfaat :)
        source : materi4belajar