Wednesday, October 25, 2017

Jenis Jenis Peta | pengertian, Unsur ( Lengkap )


Pengertian Peta Secara Umum Dan Menurut Ahli | Unsur, Jenis, Fungsi Dan Tujuan - Mungkin kalian pernah melihat atau mendengar mengenai peta ! Namun apa kalian sudah mempelajari tentang peta.  pada topik kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Peta Secara Umum Dan Menurut Ahli | Unsur, Jenis, Fungsi Dan Tujuan. biasanya peta di buat untuk mempermudah kita untuk menganalisis suatu daerah.  untuk lebih lengkapnya simaklah penjelasan-penjelasan di bawah ini :

Pengertian Peta Secara Umum
Secara bahasa, peta sebetulnya berasal dari kata Mappa, kata dalam bahasa Yunani yang berarti taplak meja.  Peta adalah suatu gambaran dari permukaan bumi yang dibuat pada bidang datar dengan menggunakan perbandingan skala tertentu. Pada umumnya peta digunakan untuk memperlihatkan gambaran suatu wilayah tertentu atau daerah. Peta mampu memperlihatkan gambaran suatu wilayah yang luas maupun sempit. Perbedaan luas dan sempitnya pada gambar peta tergantung dari skala yang di pakai pada waktu membuat gambaran peta. Kumpulan peta yang dibukukan disebut atlas. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi. Sedangkan orang yang ahli dalam membuat peta disebut kartograf.

Pengertian Peta Menurut Ahli
pengertian peta menurut para ahli ada beberapa pendapat , berikut ini adalah pendapat dari mereka :
1. Menurut ICA (International Cartographic Association)
ICA (International Cartographic Association) merupakan lembaga asosiasi para kartograf seluruh dunia. Pendapat mengenai peta menurut ICA ialah, peta diartikan sebagai suatu representasi atau gambaran unsur-unsur kenampakan abstrak dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan pada bidang datar secara diperkecil atau diskalakan.

2. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG)
Badan Informasi Geospasial (disingkat BIG), sebelumnya lembaga ini bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (disingkat Bakosurtanal), adalah lembaga pemerintah yang bersifat nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial. Menurut BIG, pengertian peta ialah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan yang dapat menjadi sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

3. Menurut KBBI
Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peta adalah suatu gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan lain sebagainya;  representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan, dan denah.

4. Menurut F.J Mounkhous dan H.R Wilkinson
Menurut F.J Mounkhous dan H.R Wilkinson, peta adalah suatu perakitan yang terpadu atau suatu sintesa dari empat kelompok infomasi yaitu titik, garis, wilayah dan nama yang dikemukakan dalam istilah : liputan, ciri, pola, bentuk, ukuran, ketebalan simbul dan lain-lain. Batasan tersebut di atas langsung menunjuk ke pada segi teknik penetapan simbul dan analisis keruangan aspek persebaran data dalam jenis dan besaran serta penamaan geografiknya (toponimy). Di antara pengertian peta menurut para ahli lainnya, rasanya pengertian inilah yang paling mendasar.

5. Menurut Soetarjo Soerjosumarmo
Pengertian peta menurut pendapat Soetarjo Soerjosumarmo ialah lukisan menggunakan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar.

6. Menurut Erwin Raisz
Menurut Erwin Raisz, peta ialah gambaran konvensional kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakan aslinya bila dilihat vertikal dari atas, peta dibuat pada bidang datar serta dilengkapi tulisan-tulisan sebagai penjelasan.

7. Menurut Aryono Prihandito
Aryono Prihandito adalah salah seorang ahli kartografi dalam negeri yang telah menghasilkan banyak sekali peta. Menurut Aryono, peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar dengan sistem proyeksi tertentu.

Unsur - unsur Peta
Dalam sebuah peta pasti ada komponen-komponen penyusunnya, agar informasai yang disajikan dapat dimengerti dan dipahami oleh penggunanya. Berikut adalah komponen - komponen pada peta yang harus terdapat dalam peta.

1. Judul Peta
Setiap peta pasti memiliki judul karena judul adalah lokasi daerah yang di petakan. Judul pada peta biasanya diletakkan pada bagian atas peta. Judul peta mencerminkan isi dan tipe peta.

2. Skala Peta
skala peta adalah perbandingan antara dua jarak titik pada peta dengan jarak sesungguhnya kedua titik tersebut pada permukaan bumi atau di lapangan, dengan menggunakan satuan yang sama. Skala peta mwrupakan informasi yang mutlak dan harus dicantumkan pada peta agar pengguna dapat mengukur jarak pada peta dengan jarak aslinya. Contoh pada peta skala 1:2.500.000 yang artinya jarak 1 cm di peta sama dengan jarak 2.500.000 cm di lapangan (jarak horizontal).  Berdasarkan bentuknya, skala peta dikelompokkan menjadi 2 (dua) yakni skala garis dan skala angka, yakni :
a. Skala Garis (Skala grafis)
Skala garis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran perbandingan tertentu. Skala garis biasanya diletakkan di atas legenda atau didalam kolom legenda.
b. Skala Angka (Skala Numerik)
Skala angka ialah skala yang terdiri dari angka atau berbentuk angka. Penempatan untuk skala angka bisanya diletakan pada bagian atas legenda atau didalam kolom legenda.

3. Mata Angin
Mata angin merupakan pedoman penunjuk arah. Sedangkan alat yang digunakan untuk menunjukkan arah mata angin adalah kompas. Terdapat 8 (delapan) Arah mata angin yaitu utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut.

Pada peta, gambar bagian atas peta selalu menunjukkan arah ke utara, sebelah kanan arah timur, sebelah kiri arah barat sedangkan bagian bawah adalah arah selatan. Secara umum peta menggunakan orientasi utara yang artiya adalah bagian atas pada peta selalu menunjukkan arah utara dengan menggunakan symbol huruf U yang diletakkan di bagian yang kosong pada peta utama.

4. Legenda
Legenda ialah bagian dari peta yang terdiri dari simbol-simbol atau keterangan-keterangan mengenai ketampakan-ketampakan pada sebuah peta yang digunakan untuk menggambarkan tempat-tempat di permukaan bumi.

D. Simbol Peta
Simbol peta ialah tanda yang melambangkan dan menjelasan sesuatu tertentu pada peta. Tujuan dari penggunaan simbol sendiri pada peta adalah untuk memudahkan pengguna dalam membaca dan memahami isi dari peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi menjadi 4 yaitu:

1. Simbol Warna
Simbol warna digunakan untuk memberikan keterangan mengenai ketinggian tempat dan kedalaman pada laut di sebuah peta. Warna - warna pada peta memiliki ciri khusus, misalnya coklat di gunakan untuk menggambarkan gunung atau pegunungan yang tinggi, merah dan hitam untuk menggambarkan bentang hasil budidaya manusia seperti jalan raya, jalan kereta api dan kota, putih di gunakan untuk menggambarkan puncak pada pegunungan yang bersalju, biru di gunakan untuk menggambarkan teluk, laut, dan samudra, sedangkan hijau untuk penggambaran dataran rendah, dan warna kuning untuk penggambaran dataran tinggi.

2. Simbol Titik
Simbol yang pertama aadalah Simbol titik untuk menggambarkan suatu ketampakan yang sempit. Contoh gudang, kota, pohon. gunung, Simbol titik terdiri dari berbagai bermacam macam ukuran dan bentuk yaitu berbentuk kotak, lingkaran, segitiga, dan bentuk lainya.

3. Simbol Garis
Simbol garis fungsinya untuk menggambarkan unsur-unsur ketampakan yang memanjang pada peta. Contoh penggunaannya adalah untuk menggambarkan jalan raya, jalan kereta api, sungai dan sebagainya. Simbol garis memiliki bentuk yang bermacam-macam antara lain garis tebal, garis putus putus, garis sejajar, tanda tambah dan titik, tanda tambah dan kurang dan lain-lain.

4. Simbol Area Atau Wilayah
Simbol wilayah atau area di gunakan untuk menggambarkan unsur-unsur ketampakan yang meluas atau mempunyai luas pada sebuah peta seperti perkebunan , rawa, hutan, sawah dan tegalan.

5. Lettering
Merupakan pemberian tulisan di sebuah peta. Pada peta biasanya terdapat tulisan angka ataupun huruf yang memberiksn penjelasan mengemai setiap kenampakan yang telah tergambar pada sebuah peta. Biasanya tulisan tersebut digunakan untuk menuliskan nama kota, sungai, danau, dan nama lainya. Sedangkan penulisan angka pada peta biasanaya digunakan untuk menulis angka derajat dan ketinggian suatu tempat.

6. Inset Peta
Inset ialah peta kecil yang berada di dalam peta pokok yang berfungsi sebagai penunjuk lokasi daerah yang dipetakan terhadap daerah lain yang lebih luas di bandingkan peta yang di dalamnya. Inset digambar dengan skala yang lebih kecil dengan skala peta pokok.

7. Garis Astronomis
Garis astronomis ialah garis lintang dan garis bujur dengan angka derajat pada tepi garis peta. Fungsi dari garis astronomis adalah sebagai berikut :
a. Garis lintang untuk menentukan daerah iklim matahari daerah yang dipetakan.
b. Garis lintang dan bujur digunakan untuk mencari lokasi suatu tempat atau daerah.
c. Garis bujur untuk menentukan daerah waktu di daerah yang dipetakan.

8. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
Yang terakhir adlah sumber peta dan tahun pembuatan peta, unsur yang terakhir ini sangatlah penting karena setiap tahun kenampakan bumi akn berubah ubah. Suber pada peta dicantumkan untuk mengetahui dari mana asal peta diperoleh. Tahun pembuatan peta berguna untuk melukiskan data yang mudah berubah. Sumber dan tahun pembuatan peta diletakkan pada bagian bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah diluar garis tepi peta.

Jenis-jenis Peta
Pada umumnya Peta dibedakan menjadi dua jenis yaitu peta umum dan peta khusus. Untuk penjelasannya simak di bawah ini :

A. Berdasarkan data yang di sajikan
1. Peta umum
Peta umum adalah peta yang di buat dengan memberikan suatu gambaran umum tentang suatu daerah atau wilayah.
Peta umum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

  • Peta korografi, adalah peta yang dibuat untuk menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dengan skala sedang. Contoh peta korografi yaitu atlas.
  • Peta dunia atau yang biasa di sebut peta geografi, adalah peta yang umum dengan skala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Dengan peta menggunakan peta ini kita bisa mengetahui letak seluruh benua dan negara-negara di belahan dunia.
  • Peta topografi, adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Relief adalah tinggi rendahnya permukaan bumi pada peta. Penggambaran relief pada permukaan bumi ke dalam peta digambar dengan bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis-gari pada peta yang di gunakan untuk menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. Peta topografi biasanya di gunakan bagi para pecinta alam dan pendaki gunung untuk mencari lokasi yang aman untuk mendirikan sebuah tenda atau beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

2. Peta khusus
Peta khusus atau yang biasa disebut juga akrab di sebut peta tematik, adalah peta yang di gunakan untuk menggambarkan informasi dengan tema khusus. Misalnya, peta penggunaan lahan, peta geologi, peta peta politik, kepadatan penduduk,  peta curah hujan dan peta pariwisata, peta iklim.

B. Jenis peta berdasarkan skala :
1. Peta besar adalah peta yang berskala > 1: 5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten.
2. Peta kecil adalah peta yang berskala > 1: 500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh: peta negara.
3. Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia.
4. Peta sedang adalah peta yang berskala > 1: 250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi.
5. Peta kadaster adalah peta yang sangat besar berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta Pertambangan.

C. Berdasarkan sumber datanya
1. Peta Induk (Basic Map)
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar (basic map). Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan peta-peta lainnya.

2. Peta Turunan (Derived Map)
Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan sebagai peta dasar.

D. Berdasarkan Bentuknya
1. Peta Stasioner
Peta Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah
2. Peta Dinamis
Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.

E. Berdasar Tujuannya
1. Peta Pendidikan (Educational Map)
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.
2. Peta Ilmu Pengetahuan.
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.
3. Peta Informasi Umum (General Information Map)
Contohnya: peta pusat perbelanjaan.
4. Peta Turis (Tourism Map)
Contohnya: peta museum, peta rute bus.
5. Peta Navigasi
Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.
6. Peta Aplikasi (Technical Application Map)
Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.
7. Peta Perencanaan (Planning Map)
Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.

Fungsi Peta
Secara umum fungsi peta adalah sebagai berikut:
1. Menggambarkan luas dan bentuk-bentuk kenampakan di permukaan bumi secara alami, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
2. Menentukan arah serta jarak suatu tempat.
3. Menampilkan persebaran sifat-sifat alami dan bukan alami.
4. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
5. Menyimpulkan data atau informasi geografis.
6. Menunjukkan lokasi tertentu di permukaan bumi.
7. Menunjukkan ketinggian atau kemiringan suatu tempat.

Demikian materi mengenai peta, unsur-unsur peta, jenis-jenis peta dan fungsinya. Semoga bermanfaat. :)

1. Berkomentarlah yang relavan sesuai topik artikel,
2. Komentar di larang mengandung spam.
3. Jika komentar mengandung link aktif tidak akan di tampilkan.
EmoticonEmoticon