Tuesday, November 07, 2017

Bagian Bagian Telinga Pada Manusia

bagian bagian telinga dengan penjelasannya | Fungsi telinga, cara kerja telinga dan cara merawat telinga - Selamat datang di Loker ilmu, hay sobat loker pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu indra manusia yaitu indra pendengaran, indra penderngaran sendiri terletak pada bagian telinga. Telinga merupakan indra pendengar yang peka terhadap rangsang bunyi. Seperti halnya mata, telinga juga terdiri atas bagian-bagian penyusunnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tentang bagianbagian telinga berikut ini!

Telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
1. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (aurikula), saluran telingan luar (analis auditoris eksternal), dan gendang telinga (Membran Timpani) yang membatasinya dengan telinga dalam. Bagian-bagian telinga luar dan fungsinya dapat dijelaskan sebagaimana berikut.

  • Aurikula (daun telinga) adalah bagian yang tersusun oleh tulang rawan. Bagian ini memiliki bentuk yang khas sehingga menunjang fungsinya  dalam memusatkan gelombang suara agar masuk ke dalam teling.
  • Analis auditoris eksternal (saluran telingan luar) adalah bagian yang memiliki kenecjar sudorifera. Kelenjar ini menghasilkan cairan serumen yang dapat mengeras. Cairan serumen yang dihasilkan kelenjar sudorifera berbau tidak sedap dan berfungsi membersihkan kotoran dan mencegah masuknya serangga.
  • Membran timpani (gendang telinga) adalah bagian telinga luar yang berfungsi sebagai penangkap gelombang suara.

2.  Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara tetap seimbang. Dinding dari bagian ini dilapisi oleh sel epite. Fungsi Utamanya adalah untuk meneruskan Suara yang diterima dari Telinga Luar ke Telinga Bagian Dalam. Pada telinga bagian tengah terdapat Tuba Eustachius, yaitu bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring). Tuba Eustachius Ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.

Tuba eustachius selalu menutup kecuali ketika kita sedang menelan atau menganga, oleh karenanya saat telinga berdenging, kita disarankan untuk menelan atau menganga. Berdenging pada telinga biasanya terjadi karena tekanan udara yang terlalu rendah di dalam rongga telinga. Untuk menyeimbangkan tekanan tersebut, menganga atau menelan adalah cara paling ilmiah yang dapat dilakukan.

Telinga tengah tersusun dari 3 tulang pendengaran utama yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini saling terkait dan dapat bergerak karena dihubungkan oleh persendian.  Ketiga tulang pendengaran utama ini terangkai sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani di telinga bagian luar menuju ke jendela oval di telinga bagian dalam..

3. Telinga dalam (labirin) merupakan bagian telinga yang terletak paling dalam. Bagian telinga ini dalam tersusun atas bagian tulang (labirin osea) dan bagian membran (labirin membran).  Labirin osea adalah rongga yang di dalamnya berisikan cairan perilimfe yang terdapat pada tonjolan tulang pelipis, sementara labirin membran terdapat  pada tempat yang lebih dalam lagi dan dilapisi oleh sel epitel berisi cairan endolimfe.

Labirin osea atau tulang labirin tersusun atas 3 bagian utama yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :
  • Koklea (rumah siput) yang berfungsi menunjang pendengaran, vestibuli berfungsi menjaga keseimbangan, dan kanalis semisirkurali berfungsi menjaga tekanan. Koklea berbentuk seperti tabung bengkok berlilit yang mengelilingi tulang sehingga menyerupai kerucut di ujungnya. Bagian ini berfungsi sebagai reseptor dari gelombang bunyi yang diterima telinga karena memiliki banyak sel saraf di dalamnya.
  • Vestibuli terdiri dari sakula dan utrikula yang disusun oleh macula acustika, sel rambut berstruktur khusus. Macula acustika pada sakula tersusun vertikal, sementara macula acustika pada utrikula tersusun horizontal.
  • Kanalis semisirkularis berupa saluran setengah lingkaran pada telinga dalam yang tersusun atas 3 saluran semisirkularis, kanalis semisirkularis horizontal, kanalis semisirkularis vertikal superior, dan kanalis semirikularis vertikal posterior.

Fungsi bagian-bagian telinga
1) Daun telinga: Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga. Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi suara.

Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga. Ketika memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan yang akan memberikan informasi mengenai lokalisasi suara.

Amplitudo berarti terkait dengan keras lemahnya volume suara. Struktur daun telinga yang rumit dan bergelombang berfungsi untuk mengubah amplitudo gelombang suara yang datang. Dengan demikian, suara-suara yang datang diperkuat dalam rentang frekuensi yang dapat diterima telinga manusia.

Ketika gelombang suara datang dan mengenai daun telinga, maka syaraf-syaraf daun telinga akan menjalankan proses penyaringan informasi untuk mengetahui darimana suara itu berasal. Oleh karena itu, walaupun dengan mata tertutup manusia selalu mengetahui dari arah mana suara yang didengar berasal, seperti dari arah belakang, depan, kanan, kiri, bahkan jauh dekat.

2) Lubang telinga : Fungsi dari lubang telinga adalah jalan masuk suara ke dalam telinga.

3) Saluran esestachius: Fungsi saluran eustachius adalah menghubungkan telinga bagian tengah ke bagian belakang tenggorokan. Saat Anda menelan atau menguap, saluran ini terbuka sebentar untuk membiarkan udara masuk, yang membuat tekanan di telinga bagian tengah dan tekanan di luar telinga menjadi sama.

4) Selaput gendang: Gendang telinga atau membrana tympani adalah selaput atau membran tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Ia berfungsi untuk menghantar getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah.

Gendang telinga sendiri terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan paling luar yang berhubungan dengan kulit telinga bagian luar, lapisan paling dalam yaitu membran mukosa berhubungan dengan telinga bagian tengah, diantaranya terdapat lapisan yang tersusun atas serat radial dan sirkular berfungsi untuk memberikan tegangan dan kelenturan gendang telinga. Pada gendang telinga terdapat pembuluh darah untuk asupan nutrisi dan serabut saraf sehingga sensitif terhadap nyeri.

5) Kelenjar minyak: Fungsi kelenjar minyak pada telinga bagian luar adalah untuk menyaring udara yang membawa gelombang suara yang masuk kedalam telinga. Sehingga telinga tidak mengalami infeksi karena kotoran dari luar.

6) Saluran pendengaran: Fungsi dari saluran pendengaran adalah menghubungkan suara ke gendang telinga.

7) Tulang pendengar (tulang marti, landasan, sanggurdi) : Fungsi dari tulang pendengaran adalah memperkuat getaran ke tingkap jorong.

8) Tingkap jorong dan tingkap bundar : Berfungsi untuk menghubungkan getaran suara ke otak.

9) Rumah siput : Rumah Siput merupakan struktur berbentuk spiral berukuran sebesar kacang polong yang berada di bagian dalam telinga. Koklea berfungsi untuk mengubah bunyi dari getaran mekanis menjadi sinyal, yang dikirimkan ke otak melalui saraf auditori.

10) Saraf pendengar menghubungkan getaran suara ke otak.

11) Alat keseimbangan terdapat pada rumah siput.

Cara Kerja Telinga
Daun telinga merupakan corong yang berguna untuk mengumpulkan getaran bunyi. Bunyi tersebut kemudian masuk ke lubang telinga hingga mencapai gendang telinga. Gendang telinga pun lalu bergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran sehingga sampai pada cairan limfa yang berada di dalam rumah siput. Getaran cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf yang kemudian menyampaikan rangsang bunyi ke otak. Otak pun lalu merespon dan akibatnya kita bisa mendengar bunyi.

Baca Juga : Algoritma Komputer | Pengertian, Fungsi Dan Contoh Sederhana

Pemeliharaan Telinga
Bagaimanakah telinga yang sehat itu? Telinga yang sehat adalah telinga yang tidak kotor, tidak lembab, dan tidak berbau. Tahukah kamu cara menjaga agar telinga tetap sehat? Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar telinga kita tetap sehat.
1) Bersihkan telinga secara teratur agar telinga tidak tersumbat. Pada saat membersihkan, lakukan dengan hati-hati agar tidak merobek gendang telinga.
2) Usahakan telinga selalu berada dalam keadaan kering.
3) Hindarilah mendengar bunyi yang terlalu keras, seperti bunyi petir, atau suara mesin yang bising. Tutuplah telinga apabila mendengar bunyi yang keras.
4) Keringkan telinga dengan kain yang halus setelah mandi atau berenang.
5) Bersihkan bagian luar telinga secara teratur.
6) Apabila dirasa ada gangguan pada telinga, segeralah periksa ke dokter THT.

Tindakan perawatan dan pemeliharaan telinga penting dilakukan agar telinga terhindar dari penyakit atau gangguan. Beberapa penyakit atau gangguan yang sering terjadi pada telinga antara lain sebagai berikut.
1) Tuli atau tidak dapat mendengar, dapat dialami sejak kecil atau setelah dewasa.
2) Gendang telinga pecah.
3) Liang telinga tersumbat.
4) Saraf pendengaran rusak.
5) Pengapuran pada tulang pendengaran.
6) Keluar cairan berbau busuk dari telinga karena radang.
7) Bisul atau luka yang terjadi karena infeksi.

Itulah sedikit ulasan mengenai pembahasan kita kali ini semoga dapat membantu sobat loker :)
Jangan lupa share ya :)

1. Berkomentarlah yang relavan sesuai topik artikel,
2. Komentar di larang mengandung spam.
3. Jika komentar mengandung link aktif tidak akan di tampilkan.
EmoticonEmoticon