Wednesday, November 08, 2017

Struktur Akar Beserta Fungsinya dan Macam Macam Jenis Akar Pada Tumbuhan

Struktur Akar beserta fungsinya dan macam macam jenis akar pada tumbuhan - Selamat datang di loker ilmu, hay sobat loker pada kali ini kita akan membahas mengenai struktur akar pada tumbuhan, Coba sobat fikirkan ke arah manakah akar tumbuh? Akar tumbuh ke arah pusat bumi. Akar umumnya tumbuh ke dalam tanah. Akar dibedakan menjadi beberapa bagian, di antaranya rambut akar (bulu akar) dan tudung akar. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke dalam tubuh tumbuhan. Tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah.

Morfologi (struktur luar) akar.
Ukuran panjang akar tergantung pada jenis tumbuhan. Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi panjang akar misalnya porositas tanah, tersedianya air dan mineral dalam tanah, serta kelembapan tanah. Misalnya, tumbuhan yang hidup di gurun memiliki akar yang panjang.
Morfologi akar tersusun atas batang akar, ujung akar, tudung akar, dan rambut akar.

Morfologi (struktur luar)
akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar.
Ujung akar merupakan titik tumbuh akar. Ujung akar terdiri dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar (kaliptra). Tudung akar berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah. Untuk memudahkan akar menembus tanah, bagian luar mengandung lendir.

Pada akar, terdapat rambut-rambut akar yang merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar. Adanya rambut-rambut akar akan memperluas daerah penyerapan air dan mineral. Rambut-rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar dan umumnya relatif pendek. Bila akar tumbuh memanjang ke dalam tanah maka pada ujung akar yang lebih muda akan terbentuk rambut-rambut akar yang baru, sedangkan rambut akar yang lebih tua akan hancur dan mati.

Anatomi (struktur dalam) akar.
Bila akar tumbuhan dikotil maupun monokotil disayat melintang, kemudian diamati di bawah mikroskop akan tampak bagian-bagian dari luar ke dalam, yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan stele (silinder pusat).

Epidermis akar (kulit luar).
Epidermis akar merupakan lapisan luar akar. Epidermis akar terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat. Dinding sel epidermis tipis dan mudah dilalui oleh air. Sel-sel epidermis akan bermodifikasi membentuk rambut-rambut akar.

Korteks akar (kulit pertama).
Korteks akar terdiri dari beberapa lapis sel yang berdinding tipis. Di dalam korteks akar terdapat ruang-ruang antarsel. Ruang antarsel berperan dalam pertukaran gas. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Endodermis akar.
Endodermis akar terdiri dari selapis sel yang tebal. Bentuk dan sususan sel-sel endodermis berbeda dengan bentuk dan susunan sel-sel di sekitarnya. Oleh karena itu, batas korteks dengan endodermis terlihat jelas jika diamati di bawah mikroskop. Endodermis berperan sebagai pengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.

Stele akar (silinder pusat)
Stele pada akar tersusun atas perisikel (perikambium), xilem (pembuluh kayu), dan floem (pembuluh tapis). Perisikel merupakan lapisan terluar dari silinder pusat yang terdiri dari satu atau beberapa lapisan sel. Perisikel berfungsi dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. Sedangkan xilem dan floem yang merupakan berkas pembuluh angkat terletak di sebelah dalam perisikel. Pada akar tumbuhan monokotil terdapat empulur, sedangkan pada akar tumbuhan dikotil tidak terdapat empulur.

Berdasarkan jenisnya, akar tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akar serabut dan akar tunggang.

1. Akar Serabut
Akar serabut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Berbentuk seperti serabut.
b. Bagian ujung dan pangkal berukuran hampir sama besar.
c. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang.

Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya rumput, padi, jagung, tebu, kelapa, dan tumbuhan yang dicangkok.

2. Akar Tunggang
Akar tunggang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Memiliki akar pokok.
b. Akar pokok bercabang-cabang menjadi bagian akar yang kecil.
c. Perbedaan akar pokok dan akar cabang sangat nyata.
Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping dua (dikotil), misalnya mangga, jeruk, rambutan, dan kacang-kacangan.

Selain kedua akar di atas, terdapat beberapa akar khusus yang hanya dimiliki oleh tumbuhan tertentu. Tahukah kamu akar apa sajakah itu? Mari kita simak satu per satu!

1. Akar Gantung
Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah. Akar ini menggantung dan tumbuh ke arah tanah. Tumbuhan yang mempunyai akar gantung, misalnya pohon beringin.

2. Akar Tunjang
Akar ini tumbuh dari bagian bawah akar ke segala arah. Akar tersebut seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah. Tumbuhan yang memiliki akar tunjang, misalnya pohon bakau dan pandan.

3. Akar Napas
Akar napas tumbuh tegak lurus ke atas, sehingga muncul dari permukaan tanah atau air. Akar napas ada yang dimiliki tumbuhan darat (tumbuh di darat) dan ada yang dimiliki tumbuhan air. Akar napas merupakan cabang-cabang akar. Akar napas memiliki banyak celah untuk jalan masuk udara, misalnya akar pohon kayu api.

4. Akar Pelekat
Akar ini tumbuh di sepanjang batang. Akar tersebut berguna untuk menempel pada kayu, tumbuhan lain, atau tembok. Akar pelekat dimiliki tumbuhan yang memanjat, misalnya akar tumbuhan lada dan sirih. Pada dasarnya, akar bagi tumbuhan mempunyai kegunaan sebagai berikut.
1. Akar menunjang berdirinya tumbuhan.
2. Akar menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah.
3. Akar dapat menyimpan cadangan makanan, seperti pada wortel dan singkong.
4. Akar digunakan untuk bernapas, misalnya akar napas pada pohon kayu api.
5. Bagi manusia, akar bermanfaat sebagai sumber makanan (ubi kayu, wortel); bahan obat-obatan (jahe, kunyit); dan bumbu masakan (kunyit, laos).

Bagian Bagian Akar
1. Tudung akar  adalah akar yang hidup dibagian ujungnya yang bernama Kaliptra yang memiliki sel jaringan parenkim yang didalamnya mengandung  sari tepung. Fungsi Kaliptra adalah menjaga dan merawat sistem kinerja nya sekaligus bertugas melembabkan akar agar tidak mengalami gesekan dengan partikel tanah. Daerah pengembangan sel akar yang berbeda fungsi. Jenis sel akar yang dimaksud adalah akar tumbuhan monokotil dan dikotil sebagai pembelahan sel untuk proses pertumbuhan akar selanjutnya sebagai daerah menetapnya rambut rambut akar

2. Inti akar adalah bagian akar yang berada pada pusat akar yaitu ditengah seputar bonggol akar. Inti akar terbagi menjadi dua bagian, terdiri dari: Pembuluh tapis yang berfungsi membantu dan melancarkan proses fotosintesa . Pembuluh kayu yang berfungsi menyebarkan air dan nutrisi makanan menuju tulang daun.

3. Rambut akar  mempunyai karakter unik yaitu berserabut tidak beraturan tetapi berstruktur halus yang melekat kuat pada kulit akar bagian luar yang berfungsi menyerap semua air dan garam mineral yang ada dikedalamam tanah.

 4. Batang akar – Batang akar adalah batang yang terletak ditengah tengah diantara pangkal akar dan ujung akar yang berkembang dan tumbuh bercabang cabang  dalam skala bentuknya yang kecil kecil.

5. Ujung akar – Bagian akar yang termuda dan seperti tunas yang terus menerus mengalami pertumbuhan dan pergantian akar baru pada waktu yang sudah menjadi ketentuan sel akar.

Pembagian Akar

1. Akar Serabut (monokotil karena tumbuhan berkeping satu)
Akar serabut mempunyai karakter akar yang berbentuk serabut tidak beraturan tetapi memiliki rongga untuk berinteraksi dengan oksigen diudara. yang berukuran kecil sama dengan ukuran batang tumbuhannya. Akar serabut yang hanya dimiliki oleh tumbuhan monokotil, yang fungsinya  Memperkokoh dan menjadi pondasi berdirinya batang pohon Contohnya tumbuhan padi dan kelapa atau tanaman hasil cangkokan.

Akar adalah bagian tumbuhan yang masuk ke dalam tanah dan memiliki banyak peran bagi tumbuhan itu sendiri misalnya menyerap air, mineral untuk di bawa ke bagian tumbuhan yang membutuhkan. Akar pada tumbuhan dibedakan atas akar serabut dan akar tunggang. Akar serabut adalah akar yang keluar dari bagian pangkal batang dan terlihat bergerombol untuk menggantikan akar tunggang yang tidak mengalami perkembangan. Akar serabut memiliki bentuk seperti anyaman akar yang berbentuk seperti benang, akar ini menyebar di bawah tanah.

Ciri ciri akar serabut sangat berbeda dengan akar tunggang, namun sering kali kita sulit mengidentifikasi apakah sebuah akar itu serabut atau tunggang. Nah berikut ini ciri ciri akar serabut
- Bentuk akar serabut mirip serabut
- Ukuran akar serabut relatif kecil,
- Tempat tumbuhnya pada bagian pangkal batang,
- Besar setiap akar serabut cenderung hampir sama semua
- Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monocotil) seperti kelapa, jagung, padi.
- Akar serabut tidak begitu dalam tertancap ke tanah.
- Akarnya bercabang – cabang,
- Sistem perakaran serabut lemah sehingga pohonnya mudah rebah bila di tiup angin kencang.

Fungsi Akar serabut
Fungsi akar serabut adalah untuk membuat tanaman menjadi kokoh walaupun ternyata perakaran serabut lebih lemah dibandingkan dengan akar tunggang. Fungsi lain dari akar serabut adalah untuk menyerap air dan zat – zat mineral dari dalam tanah menuju ke bagian tubuh yang membutuhkan.

Akar serabut berdasarkan dari karakter dan fisiknya dapat digolongkan menjadi beberapa bagian :
  • Akar tombak (fusi form) – Jika  batangnya tumbuh melebar dibagian pangkalnya dan  diseluruh bagian ujung akar serabut berbentuk meruncing tajam. akar tombak berfungsi sebagai tempat cadangan makanan dan terdapat pada Lobak atau wortel (baca : manfaat cadangan makanan bagi tumbuhan)
  • Akar gasing (Napi form) – Jika batang akar pangkalnya membesar dan melebar berbebtuk bulat telur, akar serabutnya akan berubah menjadi meruncing dan dapat digunakan sebagai cadangan makanan. Akar gasing terdapat pada bengkoang yang terbagi menjadi Akar benang (Fili form) batang akarnya berbentuk kecil kecil, berukuran teratur dan horizontal. ini ada pada tumbuhan kacang panjang
  • Serabut akar – Serabut akar adalah gerombolan akar yang ada pada bonggol tumbuhan yang besar. Fungsinya tempat penopang dan pondasi berdirinya batang tumbuhan, sebagai penyerap air dan segala partikel mineral dari dalam tanah, mampu mencegah erosi tanah
2. Akar tunggang (dikotil karena tumbuhan berkeping satu)
Akar tunggang memiliki dua fase pertumbuhan terdiri dari fase pertumbuhan primer dan fase sekunder. Akar radikalnya menjadi akar tunggang yang bergabung dengan akar lateral, akar epidermis dan koteks.

Akar tunggang adalah akar tanaman yang berupa akar besar dan bagian dari kelanjutan batang.Pada bagian akar utama tersebut terdapat banyak cabang akar yang berukuran lebih kecil dari akar utama. Tanaman yang memiliki akar tunggang biasanya terdapat pada tanaman yang berkeping dua (dikotil) contohnya adalah mangga, jeruk, melinjo, rambutan,jambu dan masih banyak contoh lainnya.

Ciri ciri akar tunggang
Ciri – ciri akar tunggang cukup mudah dikenali karena sangat banyak tanaman yang memiliki akar tunggang berikut ini ciri – ciri akar tunggang
1. Terdapat pada tanaman dikotil (biji berkeping dua).
2. Akaranya kuat untuk menopang berdirinya tanaman sehingga kokoh walaupun diterjang angin kencang.
3. Memiliki akar primer

Fungsi akar tunggang
Fungsi akar tunggang cukup banyak bagi tanaman seperti memperkokoh tanaman agar tidak mudah rubuh, menyerap air dan unsur hara yang ada dari dalam tanah untuk digunakan tumbuha, berperan sebagai alat reproduksi, berfungsi untuk meynyimpan cadangan makanan pada jenis tertentu.  Tanaman yang bisa menyimpan cadangan makanan di akar contohnya adalah ubi, wortel dan kentang

Perbedaan akar monokotil dan dikotil

Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan akar monokotil dan dikotil :
a. Kambium
-Akar dikotil mempunyai kambium bahkan dalam jumlah besar
-Akar monokotil tidak mempunyai kambium
b. Jumlah lengannya
-Akar monokotil mempunyai jumlah lengan proto xilem lebih dari 13 buah
-Akar dikotil mempunyai jumah lengan xilem  terbatas hanya berkisar 2 sampai 6 buah saja
c. Letak xilem
-Akar monokotil memiliki letak xilem dan floem berbentuk silang menyilangyang tersusun rapih
-Akar dikotil memiliki  xilem yang berada didaalam floem.
d. Empulur (pusat akar)
-Akar monokotil memiliki empulur
-Akar dikotil tidak memiliki empulur
e. Persikel
-Akar monokotil mempunyai persikel dengan lapisan sel yang berdinding kuat dan kokoh
-Akar dikotil mempunyai persikel  dengan lapisan satu sel saja dan bercabang dengan ruas yang banyak
f. Batas ujung akar
-Pada akar monokotil batas ujung akarnya bisa terlihat jelas
-Pada akar dikotil batas ujung akar tidak terlihat

Itulah pembahsan mengenai topik kali ini semoga dapat membantu sobat :)
Jangan lupa share :)

1. Berkomentarlah yang relavan sesuai topik artikel,
2. Komentar di larang mengandung spam.
3. Jika komentar mengandung link aktif tidak akan di tampilkan.
EmoticonEmoticon