Wednesday, November 01, 2017

Komponen - Komponen Penyusun Ekosistem

Komponen Ekosistem - Selamat datang di loker ilmu, hay sobat loker jumpa lagi. pada topik kali ini kita akan membahas mengenai komponen penyusun pada ekosistem, Pada ekosistem terdapat dua komponen penyususn utama yaitu kompoenen abiotik dan komponen biotik. untuk prnjelasan lebih lengkap baca penjelasan berikut.

Komponen Biotik
Komponen-komponen biotik adalah komponen ekosistem terdiri dari makhluk hidup yang dapat dikelompokkan berdasarkan perannya dalam rantai makanan meliputi produsen, konsumen, dan decomposer (pengurai).

1. Produsen yaitu tumbuhan yang memiliki zat hijau daun. Produsen mampu menangkap energi matahari melalui fotosintesis dan menyerap nutrisi dari tanah, menyimpan energi untuk digunakan oleh tumbuhan itu sendiri dan oleh organisme lain. Rumput, semak, pohon, lumut, dan beberapa bakteri juga bersifat autotrof sehingga dikelompokkan ke dalam produsen.

2. Konsumen adalah organisme salah satu anggota organisma yang kedua namun organisma tidak memiliki kemampuan untuk menangkap energi matahari, tetapi mengkonsumsi tanaman atau hewan untuk memperoleh energi yang digunakan untuk pertumbuhan dan kegiatan. Konsumen sendiri terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan pada sifat atau jenis makanan mereka :

a) Herbivora : organisme yang hanya makan tumbuh-tumbuhan, seperti seperti rusa yang merumput di padang rumput lembah Columbia, atau serangga menggigit daun geranium yang lengket.
b) Omnivora : jenis organisme yang memakan segalanya baik tumbuhan dan binatang, seperti beruang hitam.
c) Karnivora : Organisme yang hanya makan binatang, seperti elang ekor merah atau barat ular berbisa.

3. Dekomposer atau yang biasa di sebut organisme pengurai adalah organisme yang memperoleh energi dengan cara menguraikan bahan organik mati (detritus), menyerap sebagian hasil penguraian dan melepaskan unsur-unsur dan senyawa yang pada gilirannya diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan. Organisme
yang termasuk dekomposer yaitu jamur, alga dan bakteri.

Baca juga : Mengenal Bagian - Bagian Pada Mata dan Fungsinya

Komponen Abiotik
Komponen Abiotik yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan komponen kimia pada suatu ekosistem. Sudah tentu tumbuhan dan binatang-binatang untuk tumbuh dan beraktivitas memerlukan beberapa faktor-faktor abiotik. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Iklim
Iklim sendiri ditentukan oleh berbagai faktor yang berinteraksi seperti cahaya matahari, curah hujan, suhu dan pola angin yang terjadi di suatu daerah, dan merupakan komponen abiotik yang paling penting dari ekosistem. Suhu, bersama-sama dengan curah hujan, menentukan apa-kah suatu ekosistem berupa padang rumput, hutan, atau kombinasi keduanya. Jumlah dan distribusi curah hujan suatu daerah dalam setahun berpengaruh terhadap jenis dan produktivitas tanaman suatu ekosistem.

2. Cahaya
Energi cahaya (cahaya matahari) adalah sumber energi utama dari semua ekosistem termasuk ekosistem air tawar. Cahaya adalah energi yang digunakan oleh tumbuhan hijau (yang mengandung butir hijau daun) untuk melangsungkan proses fotosintesis yaitu suatu proses pembentukan zat organik dari zat anorganik.  Faktor-faktor seperti banyaknya cahaya, intensitas cahaya, dan panjang periode terang (panjang siang) memainkan peran yang penting dalam satu ekosistem.

Di dalam ekosistem-ekosistem akuatik, banyaknya cahaya merupa-kan suatu faktor pembatas. Cahaya matahari pada ekosistem perairan yang dalam hanya menembus pada kedalaman tertentu.

3. Suhu
Suhu suatu perairan menggambarkan panas yang terdistribusi pada suatu volume tertentu di perairan itu. Matahari merupakan sumber panas utama untuk perairan. Suhu air dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketinggian tempat, suhu udara, dan iklim. Suhu sebagai salah satu faktor penentu dalam ekosistem perairan sangat berpengaruh terhadap penyebaran suatu spesies, karena setiap spesies memiliki kisaran toleransi terhadap suhu yang berbeda-beda.

Distribusi tumbuhan dan binatang-binatang adalah sangat dipenga- ruhi oleh suhu yang ekstrim. Ekstremum-ekstremum di dalam temperatur

sebagai contoh musim yang hangat. Berikut adalah contoh-contoh dari pengaruh suhu terhadap makhluk hidup dalam suatu ekosistem.  Mekarnya bunga-bunga dari berbagai tumbuhan sepanjang hari dan malam sering karena perbedaan suhu antara siang malam. Bunga Wijayakusuma memerlukan suhu tertentu untuk mekar, itulah sebabnya bunga wijayakusuma mekar pada tengah malam. Pohon-pohon jati berganti daun setiap tahun menggugurkan daun-daun mereka pada waktu
musim panas.

4. Air
Air adalah salah satu habitat tumbuhan dan binatang akuatik. Air sangatlah penting bagi makhluk hidup dan semua organisma bergantung padanya untuk bertahan hidup. Tumbuhan di golongkan menjadi 3 kelompok menurut keperluan air mereka:

a) Hydrophyte adalah tumbuhan yang tumbuh dan berkembang dalam air misalnya, teratai.
b) Mesofit adalah tumbuhan dengan persyaratan-persyaratan air sedang, contoh bunga mawar.
c) Xerofita adalah tumbuhan yang berkembang dalam lingkungan-lingkungan kering di mana mereka sering kali mengalami kekurangan air misalnya kaktus dan tumbuhan sukulenta. Pohon gaharu yang banyak tumbuh di Nusa Tenggara Timur adalah xerofita-xerofita.

Udara di atmosfer
Udara adalah komponen terpenting setelah cahaya, karena udara memiliki unsur oksigen yang digunakan oleh tumbuhan dan binatang, gas CO2 dan Nitrogen.

a) Oksigen : Oksigen digunakan oleh semua organisma-organisma yang hidup selama pernapasan.
b) Karbon dioksida : Karbon dioksida dibutuhkan oleh tumbuhan hijau selama fotosintesis.
c) Nitrogen : Nitrogen bebas tidak dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan dan hewan. Hanya beberapa makhluk hidup prokariotik atau amonia (NH3). Nitrogen diubah menjadi nitrat atau amonia oleh bakteri yang tertentu dengan bantuan kilat atau petir.

Baca juga : Rumus Matematika Kelas 6 Sd Yang Sering Muncul di UN

5. Tanah (faktor edafik)
Tanah berkembang dari bahan induk bagian atas dan merupakan campuran dari komponen komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen abiotik tanah meliputi tekstur tanah (ukuran partikel tanah), udara tanah, suhu tanah, air tanah, larutan tanah dan pH. Komponen biotik tanah yaitu organisma-organisma tanah. Jenis bahan induk di daerah tertentu mempengaruhi tekstur tanah. Kombinasi tekstur tanah, aliran air dan kimia menentukan vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut.
Ukuran dari partikel-partikel tanah bervariasi dari tanah liat dengan partikel yang mikroskopis sampai pasir dengan partikel-partikel yang lebih
besar. Tanah liat adalah suatu campuran dari partikel-partikel pasir dan tanah liat. Tanah berpasir mempunyai aerasi yang bagus, air yang
berlebih dialirkan dengan dengan cepat, mengandung sedikit unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan, dan mudah untuk dinanami.

Tanah liat adalah cocok untuk pertumbuhan tanaman karena kaya akan mineral, tetapi sirkulasi udaranya jelek. Tanah memiliki banyak fungsi penting dalam ekosistem. Tanahmenyediakan unsur hara bagi tumbuhan, dan menyediakan habitat penting bagi organisme tanah. Tanah adalah penghubung yang penting antara komponen biotik dan abiotik dari ekosistem padang rumput.

Itulah bagian-bagian yang menyusun sebuah ekosistem tanpa bagian-bagian tersebut meski cuma kurang 1 saja maka tidak bisa dikatakan ekosistem, sekian pembahasan kita kali ini semoga dapat bermanfaat bagi sobat loker :)
Jangan lupa untuk share :)
source : ( PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 7
SMP )

1. Berkomentarlah yang relavan sesuai topik artikel,
2. Komentar di larang mengandung spam.
3. Jika komentar mengandung link aktif tidak akan di tampilkan.
EmoticonEmoticon